Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter (7,7 SR versi USGS) mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, pada pukul 21.42 Waktu Indonesia Barat. Sedikitnya 113 orang dilaporkan tewas dan 500 lainnya hilang.
Setelah dilaporkan kehilangan kontak, 9 orang warga negara Australia yang hilang ditemukan selamat.
“Kami telah mengonfirmasikan kondisi dan keberadaan sembilan warga Australia di kapal MV Southern Cross,” sebut pernyataan resmi Departemen Luar Negeri Australia, seperti dilansir Straits Times, 27 Oktober 2010. “Mereka yang berada di kapal tersebut tidak menyadari bahwa ada gempa bumi dan tsunami.”
Surfaid International (SurfAid), organisasi sosial yang berada di Mentawai menyebutkan, Chris Surrah, nahkoda kapal turis tersebut kini bergabung dalam usaha penyelamatan di kepulauan Mentawai.
“Kini ia sedang bekerjasama dengan tim penanggulangan,” kata Dave Jenkins, pendiri organisasi tersebut. “Ia sangat berpengalaman dan juga memiliki kapal. Itu yang sangat dibutuhkan saat ini,” ucapnya.
Ketika gempa berkekuatan 7,6 skala richter menghantam Padang tahun lalu, Chris Scurrah juga berhasil selamat. Demikian pula ketika tsunami dahsyat menghantam Aceh tahun 2004 silam, ketika itu ia berada di jarak sekitar 4 jam lepas pantai Padang.
“Ia tidak menyadari adanya tsunami hingga sehari setelahnya, ketika ia mendengarkan radio,” sebut Sandra Scurrah, orang tua Chris Surrah, seperti dikutip dari PerthNow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar