Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi naik 20 poin menjadi Rp8.915-Rp8.925 per dolar dari hari sebelumnya Rp8.935-Rp8.945 per dolar, karena pelaku pasar aktif membeli rupiah.
Pelaku pasar membeli rupiah, setelah pada hari sebelumnya terpuruk hingga mencapai Rp8.935 per dolar, kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu.
Kostaman Thayib mengatakan, kenaikan rupiah itu terjadi karena pelaku membeli mata uang tersebut, meski dolar AS di pasar global menguat.
Pelaku pasar khususnya asing mengindahkan isu kenaikan dolar, mereka melihat rupiah yang terpuruk merupakan saatnya untuk dibeli kembali, katanya.
Dolar menguat terhadap euro dan yen setelah data AS menunjukkan perbaikan pada kepercayaan konsumen di Amerika Serikat.
Euro diperdagangkan 1,3857 dolar naik dari 1,3969 dolar AS dan Greenback juga naik menjadi 81,43 yen dari 80,82.
Menurut dia, rupiah masih berpeluang untuk naik lagi, kalau melihat faktor fundamental ekonomi makro Indonesia yang terus membaik.
Apalagi faktor tersebut didukung oleh faktor eksternal, maka rupiah akan terus mendekati angka Rp8.900 per dolar, katanya.
Rupiah sebelumnya sempat mencapai level Rp8.902 per dolar, karena derasnya dana asing yang masuk kepasar memicu rupiah mengalami kenaikan yang cukup tajam.
"Kami optimis peluang rupiah untuk mencapai level Rp8.900 per dolar masih cukup besar," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar