Masih Ada 5 Jenazah Dekat Rumah Mbah Maridjan.

Pagi ini, tim evakuasi korban Gunung Merapi melanjutkan pencarian terhadap korban. Hingga penyelamatan terakhir dihentikan semalam, tim menemukan lima jenazah yang tidak bisa dievakuasi karena kendala cuaca.
"Tadi malam, ada lima jenazah lagi yang belum kami angkat," kata Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Rabu 27 Oktober 2010.
Evakuasi dihentikan tengah malam tadi karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Lima jenazah yang belum diangkat itu berada di sekitar kediaman Mbah Maridjan, Kinahrejo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rencananya, tim evakuasi akan kembali ke kediaman Mbah Maridjan beserta pencarian korban di kampung Mbah Maridjan. Selain konsentrasi pencarian ke kampung Mbah Maridjan, tim juga akan menuju dua lokasi lainnya.
Sejak kemarin sore pukul 17.02, Merapi sudah bererupsi dalam bentuk wedhus gembel yakni awan panas berisi abu dan kerikil. Sifat letusan eksplosif yang mengarah ke barat, barat daya, selatan dan tenggara.
Wedhus gembel membuat rumah Mbah Maridjan hancur lebur dan dipenuhi debu vulkanik. Menurut informasi, saat kejadian, Mbah Maridjan sedang melaksanakan salat di masjid
"Kami juga akan fokus ke Trumbung, Magelang, dan di daerah Prambanan, Klaten," ujar Iman. Hingga kini, kata Iman, sudah ada sekitar sembilan jenazah berhasil dievakuasi semalam. Termasuk rekan kami, Yuniawan Wahyu Nugroho, yang gugur dalam tugas.

Tidak ada komentar: