Letusan Merapi Semalam Gugurkan Kubah Lava yang Terbentuk di Tahun 2006

Magelang - Erupsi atau letusan Gunung Merapi semalam menggugurkan kubah lava yang terbentuk pada tahun 2006. Guguran kubah lava tersebut bergerak ke arah Selatan dan Barat.

"Untuk arah Selatan menuju Kali Gendol, Kali Krasak, Kali Kuning dan Kali Gedog. Sedangkan yang arah Barat menuju ke Kali Boyong dan Kali Bebeng," kata Safari, petugas pemantauan di posko Nepos, Kecamatan Srumbung, Magelang, Sabtu (30/10/2010).

Safari menambahkan, gugurnya kubah lava ini harus diwaspadai karena bisa menyebabkan banjir lahar dingin. Dia berharap warga yang tinggal di sekitar sungai-sungai tersebut meningkatkan kewaspadaannya.

"Guguran kubah lava bisa menyebabkan banjir lahar dingin. Ini merupakan bahaya sekunder dari letusan Merapi," ungkap Safar.

Mengenai letusan semalam, Safar menuturkan, terjadi semburan awan panas sebanyak 33 kali. Letusan Merapi membentuk cendawan disertai pijaran vertikal.

"Pada letusan pertama yang terjadi pukul 00.16 WIB, awan panas besar terjadi selama 7 menit menuju Kali Lamat dan Kali Senowo. Pada letusan kedua pukul 00.35 WIB, terjadi awan panas yang lebih besar ke arah Kali Gendol dan Kali Krasak," ungkap Safari.

Masih menurut Safari, letusan paling besar tercatat pada pukul 00.50 WIB dengan ketinggian asap mencapai 3 km. Getaran letusan juga dapat dirasakan hingga radius 12 km dari Pos Nepos.

Seperti diberitakan sebelumnya, letusan Merapi semalam terdengar sangat keras. Hal tersebut membuat warga yang tinggal di pemukiman maupun pengungsian di sekitar lereng Merapi panik.

Letusan tersebut menyebabkan sejumlah kawasan di sekitar Merapi diselimuti abu vulkanik yang cukup tebal. Hujan abu bahkan sampai ke wilayah Bantul, yang berjarak sekitar 60 Km dari Merapi.

Tidak ada komentar: