Agen dinas rahasia Nigeria, Selasa, mengatakan lembaga itu telah mencegat satu kontainer yang berisi peluncur roket, granat dan bahan peledak lain di pelabuhan utama Lagos, beberapa pekan setelah serangan bom mobil di ibu kota negeri itu, Abuja.
Dinas Keamanan Negara (SSS) menyatakan lembaga tersebut telah mencegat 13 kontainer di Apapa Wharf, di Lagos, sebagai bagian dari langkah keamanan yang diberlakukan setelah serangan bom 1 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 10 orang di dekat parade hari kemerdekaan.
"Saat kontainer pertama dibuka, agen dinas rahasia menemukan peluncur roket, granat dan bahan peledak lain," kata wanita juru bicara SSS Marilyn Ogar. Ditambahkannya, semua senjata itu disembunyikan di antara peti yang berisi ubin.
Ogar mengatakan dokumen pengiriman menyatakan barang tersebut terdiri atas bahan bangunan dan kontainer lain masih diperiksa.
Serangan bom mobil di Abuja, yang diakui oleh kelompok gerilyawan utama di daerah penghasil minyak Delta Niger di bagian selatan negeri itu, telah meningkatkan ketegangan di negara dengan penduduk paling padat di Afrika tersebut sebelum pemilihan presiden dan anggota parlemen. Pemilihan umum itu dijadwalkan diselenggarakan tahun depan.
Gerakan bagi Emansipasi Delta Niger (MEND), yang mengaku bertanggung jawab atas serangan 1 Oktober, telah memperingatkan serangan lebih lanjut akan dilancarkan, kendati dinas keamanan telah mengatakan tersangka utama saat ini berada di dalam tahanan.
Kerusuhan itu, yang melibatkan anggota sekte Boko Haram, telah meningkatkan kekhawatiran mengenai terulangnya aksi perlawanan tahun lalu, yang mengakibatkan berhari-hari pertempuran bersenjata antara pengikut sekte tersebut dan pasukan keamanan. Ratusan orang telah jadi korban bentrokan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar