Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Sleman mempersilakan masyarakat untuk memberikan bantuan kepada pengungsi dan korban bencana letusan Gunung Merapi.
"Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) siap untuk menampung dan menyalurkan bantuan dari masyarakat untuk korban letusan Gunung Merapi," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, Rabu.
Menurut dia, masyarakat yang akan memberikan bantuan berupa barang bisa disalurkan melalui Satlak PBP Kabupaten Sleman di Posko Utama di Jalan Kaliurang Km 15 Pakem, Sleman dengan nomor telpon (0274) 898350.
"Sedangkan untuk bantuan berupa uang tunai bisa disalurkan melalui Bank BPD Sleman dengan no rekening: 005.111.000802," katanya.
Jumlah korban letusan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (26/10) petang hingga saat ini bertambah dari 19 orang menjadi 25 orang.
Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisno Nugroho korban meninggal dan luka bakar kini berada di rumah sakit ini.
Menurut dia, korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi yang berada di RS Dr Sardjito Yogyakarta mencapai 25 orang dan luka bakar 15 orang, termasuk satu jenazah yang diduga Mbah Maridjan.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Mafilindati Nuraini mengatakan semua korban tewas ditemukan saat tim evakuasi melakukan penyisiran di desa terdekat gunung teraktif di Indonesia itu.
Menurut dia, semua korban tewas itu ditemukan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman oleh tim evakuasi.
"Semua korban tewas saat ini sudah berada di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta untuk diidentifikasi," katanya.
Ia mengatakan penyisiran untuk mencari korban akibat letusan Gunung Merapi saat ini masih terus dilakukan tim evakuasi. "Tim masih akan terus melakukan penyisiran hingga semua korban tewas ditemukan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar